Api di Dalam Qolbu

Kedai Kopi

Di kedai kopi langganan kita

Seperti biasa kau sigap dengan pesanan yang selalu menjadi ciri khas kita

Secangkir kopi hitam pahit, dan segelas teh manis hangat. 

Tak lupa sebungkus rokok untuk ku dan sepiring cemilan untuk mu


Kau selalu hafal atas segala pesanan ku melebih pemilik kedai langganan kita itu. 

Selepas pesanan kita tersaji, terbuka pula obrolan ringan kita tentang cinta. 

Kau selalu antusias membicarakan dia yang kau kagumi. 

Aku pun dengan takzim mendengarkan segala ceritamu, 

Sembari berkata dalam hati bahwa aku pun diam diam mencintaimu. 


Seketika hening tercipta, kala kau bertanya siapa yang sedang ku kagumi selama ini. 

Aku tak dapat berkata apa apa, karena mulut ku seakan terkunci untuk menyebut namamu. 


Semesta pun memecahkan keheningan dengan gelak tawanya yang sangat menyebalkan. 

Seakan dia ingin memberi tahu kepadamu bahwa aku diam diam mencintaimu.-P.c


(Indramayu, 27-juli-2020)

Comments